Sahabat sejati
Oleh: Riwan Ersa Putra
‘Teman
yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat
akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat
gerak-gerinya teringat mati..’
“Sebaik
baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya
dan sebaik baik jiran disisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap
jirannya” (H.R al-Hakim)
ALLAH
SWT mencipta makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Begitu
juga manusia, tidak akan hidup bersendirian. Kita tidak boleh lari dari
berkawan dan menjadi kawan kepada seseorang. Jika ada manusia yang
tidak suka berkawan atau melarang orang lain daripada berkawan, dia
dianggap ganjil dan tidak memenuhi ciri-ciri sebagai seorang manusia
yang normal.
Inilah
antara hikmah, kenapa Allah SWT mencipta manusia daripada berbagai
bangsa, warna kulit dan bahasa. Firman Allah SWT dalam surah al-Hujurat
ayat 13, yang bermaksud:
“Wahai
umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan
perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan
berpuak-puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara
satu sama lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah
orang lebih bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha
Mendalam PengetahuanNya.”
Dalam
Islam faktor memilih kawan amat dititikberatkan. Hubungan persahabatan
adalah hubungan yang sangat mulia, kerana kawan atau sahabat
berperanan dalam membentuk personaliti individu. Ada kawan yang sanggup
bersusah-payah dan berkongsi duka bersama kita, dan tidak kurang juga
kawan yang nampak muka semasa senang dan hanya sanggup berkongsi
kegembiraan sahaja.
Pendek
kata sahabat boleh menentukan corak hidup kita. Justeru, jika salah
pilih sahabat kita akan merana dan menerima padahnya. Selari dengan
hadith Rasululah saw yang bermaksud: “Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya” (H.R Abu Daud).
Bak kata pepatah Arab, “Bersahabat
dengan penjual minyak wangi, kita akan menerima percikan wangiannya,
manakala bersahabat dengan tukang besi, percikan apinya akan mencarikkan
baju kita.”
Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik?
Seorang bijak pandai berpesan kepada anak lelakinya: “Wahai
anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan
seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti
berikut:
- Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;
- Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;
- Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;
- Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;
- Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;
- Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;
- Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;
- Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu;
- Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;
- Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu;
- Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu;
- Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan;
- Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat;
- Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat.
Sebagai
remaja yang terlepas daripada pandangan ayah ibu berhati-hatilah jika
memilih kawan. Kerana kawan, kita bahagia tetapi kawan juga boleh
menjahanamkan kita.
Hati-hatilah atau tinggalkan sahaja sahabat seperti dibawah:
- Sahabat yang tamak: ia sangat tamak, ia hanya memberi sedikit dan meminta yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri sendiri.
- Sahabat hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.
- Sahabat pengampu: Dia setuju dengan semua yang kamu lakukan tidak kira betul atau salah, yang parahnya dia setuju dengan hal yang dia tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu atau mengkhianati amanahmu. Bila telah di percayai, dia khianati. Bila telah di cintai, dia dustakan.
- Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika engkau suka berpesta, suka berkeliaran dan ‘melepak’ pada waktu yang tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan yang melalaikan.
- Sahabat yang membawamu semakin jauh dari Allah. Seorang yang tidak menambah kebajikanmu di dunia, lebih2 lagi di akhirat. Seorang yang tidak menambah manfaat kehidupanmu di akhirat, bukanlah temanmu yang sebenar.
HILANG DAN PASTI KEMBALI
Hari ini ia pergi
Membawa pesan dari ilahi
Apakah sahabat telah mati?
Membawa pesan dari ilahi
Apakah sahabat telah mati?
Tidak! Hanya tikus yang mati
Mereka telah teracuni
Jagung hijau milik petani
Mereka telah teracuni
Jagung hijau milik petani
Menggenggam janji
Seperti menggenggam mawar berduri
Apakah kau tahu arti sahabat sejati?
Sahabat bak burung merpatiSeperti menggenggam mawar berduri
Apakah kau tahu arti sahabat sejati?
Selalu bersama dalam keluarga inti
Selalu berbagi saat jagung berlari
Meskipun dia pergi, kelak pasti kembali….
Pertemanan
atau yang sering di sebut dengan persahabatan adalah salah satu kata
yang sudah Familiar terdengar di telinga anda. Lalu pertanyaannya apakah
anda sudah tau apa yang dimaksud dengan persahabatan itu?
Mungkin apa yang anda pikirkan sekarang bisa menjadi jawaban dari persahabatan.
Mungkin apa yang anda pikirkan sekarang bisa menjadi jawaban dari persahabatan.
Sebenarnya arti persahabatan itu
adalah suatu bentuk kerja sama dan saling memahami antara dua orang
atau lebih. Persahabatan bisa membuat orang senang tetapi juga bisa
membuat orang itu menderita.. Kebanyakan itu persahabatan akan membawa
dampak yang positif pada kehidupan kita.
Lalu
apakah persahabatan bisa disamakan dengan seorang teman? Sebenarnya
bila diambil dalam arti yang simple itu bisa disamakan. Tapi jika di
ambil arti yang lebih dalam itu sebenarnya sangat jauh berbeda.
Seseorang bisa menjadi teman kita kapan saja, di mana saja, dan dalam
waktu yang singkat. Jika kita bertemu dengan seseorang di suatu tempat
dan kita berkenalan dengan dia, maka secara otomatis dia menjadi 1
daftar teman kita.
Tapi
lain halnya dengan persahabatan, seseorang bisa menjadi sahabat tidak
dalam waktu yang singkat. Pasti butuh waktu menjadi sahabat, karena
didalam arti persahabatan dibutuhkan yang namanya kepercayaan, kesetian,
sepemikiran, kejujuran dan juga hal-hal lain yang bisa menjadi bahan
untuk membangun suatu persahabatan.
Dalam
arti persahabatan itu tidak ada yang namanya mementingkan diri
sendiri, ataupun terserah kepada apa yang di usulkan (Ikut-Ikut aja).
Persahabatan tuh harus ada yang namanya kesepakatan dan pemikiran yang
sejalan dengan apa yang kita pikirkan dengan apa yang sahabat kita
pikirkan, dan terutama harus adanya kejujuran di dalamnya.
Persahabatan itu ibarat satu janji, tak dapat di baca, tak dapat di tulis, tak kan terpisah oleh jarak dan waktu, sedetik di mata selamanya di hati ini, tanpa sahabat hidup bagai tak bermakna..
"Ikatan
persahabatan itu seperti untaian tasbih yang ada awal tiada
PENGHUJUNG. Dicantum demi Cinta-Nya, diratib demi Redha-Nya."
"Friendship
is an onion. It has many layers in it. Adds taste to your life, but if
you try to cut it you will get nothing but tears!"
10 K dalam PERSAHABATAN
* KECINTAAN merupakan elemen yang paling penting sekali dalam sesebuah persahabatan. Ikatan sesebuah persahabatan akan mudah rapuh jika tiadanya kecintaan antara dua insan yang disandarkan kepada Si Pemilik cinta itu sendiri. Sebab itu, kadang-kadang perlunya kita meluahkan rasa cinta kita terhadap sahabat kita dengan mengungkap, "uhibbuka/i fillah" (bagi sahabat-sahabat yang sama jantina sahaja) agar mereka tahu betapa cintanya kita terhadap mereka, kerana Allah (insyaAllah).
* KASIH SAYANG lebih kurang sama sahaja maksudnya dengan kecintaan. Namun, setelah kita mencintai sahabat kita, perlunya kita curahkan segala kasih sayang kita terhadap mereka. Tetapi, kadangkala kasih sayang tidak perlu dipamerkan secara luaran. Cukuplah sekadar kita mendoakan untuk sahabat-sahabat kita, insyaAllah, itu sudah cukup membuktikan betapa sayangnya kita terhadap mereka.
* KEIKHLASAN dapat menjamin sesebuah persahabatan mendapat keberkatan dan rahmat daripada Illahi. Tidak ikhlas ketika bersahabat dengan seseorang akan mengundang permusuhan antara sahabat. Bersahabatlah dengan seseorang kerana keluhuran hati budinya, bukan kerana rupa, pangkat atau harta yang dimilikinya.
* KESETIAAN terhadap seseorang sahabat mampu memanjangkan tali persahabatan walaupun jarang bertemu. Apabila kita setia terhadap kita, kita akan diingati oleh mereka sehingga akhir hayat mereka, kerana tidak kira susah atau senang, kita setia berada di sisinya memberi sokongan, insyaAllah.
* KEBERANIAN dalam berkata benar. Dalam persahabatan juga, kita hendaklah berani apabila ingin mengatakan sesuatu. Lebih-lebih lagi jika kita telah melakukan sesuatu yang menyakiti hatinya, kita kena berani mengaku padanya atas kesilapan yang dilakukan. Selain itu, berani juga dalam menasihati sahabat kita. kerana sebagai sahabat, kita mesti mahukan yang terbaik untuk mereka kan?
* KEJUJURAN juga perlu dalam persahabatan. Jangan sesekali menipu atau menyembunyikan apa-apa daripada pengetahuan sahabat kita. Mereka juga perlu tahu apa yang kita lalui dalam kehidupan kita. Jangan berahsia, melainkan pada perkara yang benar-benar perlu dirahsiakan (hehehe).
* KEMAAFAN. Sekiranya sahabat kita pernah melakukan sebarang kesilapan, bersedialah untuk memaafkannya, tidak kira sebesar manapun kesalahan mereka terhadap kita kerana sahabat yang baik adalah sahabat yang bersedia untuk memaafkan sahabatnya. Jika kita yang bersalah, janganlah malu untuk meminta maaf daripada mereka kerana orang yang dahulu meminta maaf adalah orang yang hebat.
* KESEDIHAN. Apabila kita sedar bahawa sahabat kita sedang bersedih, maka, ikutlah sedih bersama-sama dengan mereka. Tawarkanlah bahu kita untuk dijadikan tadahan air mata mereka. Kerana tiada siapa yang akan mereka cari selain kita sahabat mereka.
* KEGEMBIRAAN. Begitu juga dengan kegembiraan. Jika kita gembira, maka marilah berkongsi kegembiraan itu bersama sahabat-sahabat tercinta. Tidak mahukah kita bergelak tawa dengan mereka? Tidak mahukah kita melihat ukiran-ukiran senyuman indah di raut wajah mereka? Kegembiraan kita, kegembiraan mereka jua.
* KESERASIAN di sini bukanlah bermaksud, "Kau cantik, aku mesti cantik," "Kau kaya, aku pun kena kaya". Tidak sama sekali. Sememangnya manusia dijadikan oleh Allah berbeza-beza, namun, dalam persahabatan keserasian dapat diwujudkan apabila terbinanya persefahaman antara dua pihak. Apabila ada persefahaman, barulah hubungan kita dengan sahabat kita akan menjadi lebih baik dan akan berkurangnya pergaduhan disebabkan salah faham (hehehe).
Alhamdulillah, itulah dia 10 K yang dapat saya simpulkan mengenai persahabatan. Maaf kalau agak membosankan, namun saya tetap ingin berkongsi pendapat saya mengenai topik ini.
"Adakah anda dan sahabat anda mengamalkan 10 K ini?"





